http://www.blackxperience.com/index.php?page=events-detail&aeid=1704
Leonard Bayu di Prasetya lewat karyanya yang diberi nama Garbex menjadi satudiantara empat peserta yang berhak mendapat gelar jawara Black Innovation Award 2010. Penobatan tersebut resmi ia dapatkan kemarin (16/10) pada acaramalam penghargaan bagi peserta BIA 2010 yang mengambil lokasi di Citos, Jakarta Selatan. Ini merupakan kali pertama keikutsertaan Leonard dalam ajang BIA, selama setahun dirinya secara bebas mengamati lingkungan sekitar demi sebuah inovasi baru, nah dari situ terbesit untuk membuat Garbex. Ide awal Leonard untuk membuat Garbex berawal dari pemantauannya terhadap Polibag dan sebuah Pot bunga yang jatuh, "yang terbesit itu sebenarnya saya pernah melihat polibag, polibag itu kan menggunakan plastik dan tidak bisa dipakai berulang-ulang sebab plastik itu harus dibuang nah dari situ saya coba membuat polibag, bagaimana polibag yang bisa dipakai berulang-ulang, nah saya ciptakan Garbex dari plastik yang tebal nah untuk mengeluarkan benihnya alat ini bisa dibuka tanahnya dikeluarkan sekaligus benihnya dikeluarkan untuk ditanam, jadi garbex ini masih bisa digunakan untuk tanaman-tanaman yang lain." kata pria yang berprofesi sebagai guru ini. Nama Garbex itu sendiri diambil dari perpaduan antara bahasa jawa dengan nama polibag, "itu branding supaya mudah diingat orang iya itu asalnya dari "gar" gar itu "Sigar" dalam bahasa Jawa, dalam bahasa Indonesianya "belah" dan "Bex" berasal dari kata polibag, jadi supaya mudah diingat orang jadi"Gar" dan "Bex" katanya. Jika dilihat dari desain, Garbex memiliki sifat hampir sama dengan gunting yakni bisa terbelah, ini dimaksudkan agar mempermudah mengeluarkan tanah beserta tanaman. Semenjak duduk di bangku kuliah Leonard sudah menampakkan keseriusan untuk mengikuti ajang adu inovasi ini tapi karena alasan waktu baru tahun ini idenya tersalurkan. Untuk bahan asli Garbex Leonard lebih memilih menggunakan plastik sehingga mudah untuk diproduksi. "alasan mudah dibuat secara massal nah saya pilih bahannya dari plastik tahan terhadap pupuk atau perubahan cuaca" ujarnya.
Sama seperti peserta yang lain Leonard tak menyangka kalau dirinya bisa masuk 20 karya terbaik dan masuk dalam satu dari empat karya pilihan juri. "Awalnya sih ngak nyangka ya cuma produk sederhana, seneng sekali ya mudah-mudahan ini sebagai awal untuk besok bisa maju lagi" katanya. Tak lupa dirinya berharap agar BIA kedepannya bisa mendunia. "event ini bisa memperkenalkan masyarakat untuk karya ciptaan anak bangsa ya minimal di Indonesia mungkin kalau lebih lagi di Asia atau di Dunia." katanya.[san/timBX]
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 comments:
Posting Komentar