Temans, pernahkah kau lihat pertunjukan
sirkus lumba lumba keliling? Memang menghibur hati. Tapi tahukan Anda
ternyata lumba lumba itu DISIKSA
demi meraup keuntungan pengusaha sirkus Dari sengaja dibuat lapar agar
mau melakukan perintah pawang, sampai siksaan karena ketika berpindah
pindah dari satu kota ke kota lain, sang lumba lumba ternyata hanya
dimasukkan kotak sempit dan bukan
di dalam bak air. Mereka hanya dilumuri lotion agar menjaga kelembapan
tubuhnya. Bahkan kalau baru gak punya duit mereka dilumuri mentega. Dan
tahukan temans, lumba lumba menangis kesakitan dari kota ke kota selama
perjalanan ini. Begitu sampai di lokasi sirkus, mereka dipaksa bekerja
5-6 kali pertunjukan sehari, dengan durasi pertunjukan 1.5 - 2 jam per
pertunjukan. Betapa tersiksanya mereka....
Untuk
itu ayo dukung gerakan menghentikan sirkus lumba lumba keliling demi
menjaga kelangsungan hidup mamalia yang bersahabat dengan manusia ini.
Biarkan mereka bergembira di alamnya, di laut lepas.
Berikut beberapa berita tentang lumba lumba yang disiksa :
==========
Pramudya Harzani, penyayang hewan yang tergabung di Jakarta Animal
Aid, sedang berusaha agar lumba-lumba yang kini ada di beberapa tempat
wisata atau hotel bisa dikembalikan ke alamnya.
"Kita upayakan
agar lumba-lumba di beberapa titik bisa dikembalikan ke laut. Ini
termasuk yang di tempat wisata," katanya ditemui usai diskusi "Stop
Animal Abuse" Selasa (14/6/2011) hari ini di Hotel Manhattan, Jakarta.
Pramudya
yang sering terlibat dalam aksi memperjuangkan hak hewan mengatakan
bahwa lumba-lumba itu tidak pantas hidup di kolam. Lumba lumba adalah
mamalia laut paling cerdas. Bahkan lebih cerdas dari simpanse. Menurut
Pramudya, umur lumba-lumba kini hanya sekitar 4 tahun karena
keterbatasan tempat jika dipelihara.
http://sains.kompas.com/read/2011/06/14/19104151/Kembalikan.Lumba-lumba.ke.Habitatnya
==========
Sejumlah aktivis penyayang binatang mengajak partisipasi publik
melindungi hewan lumba-lumba. Melalui situs change.org publik diajak
mengisi petisi agar lumba-lumba yang dipakai sirkus keliling oleh PT WSI
itu mendapat perlakuan baik.
"Jadi ada pecinta lumba-lumba yang peduli yakni Coki Netral, dia melihat lumba-lumba itu diperlakukan tidak baik. Lumba-lumba itu ditampilkan dalam sirkus di daerah Jawa dan Bali," jelas aktivisi dari change.org, Arief Aziz, saat berbincang, Kamis (19/7/2012).
Nah, yang menjadi persoalan sebenarnya kala lumba-lumba itu dibawa berkendara di truk. Banyak lumba-lumba yang mati atau buta karena airnya banyak mengandung klorin yang terlalu keras. Demikian juga dalam pengangkutan yang terlalu kering.
"Petisi ini meminta perusahaan yang mendukung sirkus itu seperti Lotte Mart, Teh Botol Sosro, Giant, dan Hero tidak lagi memberi dukungan kepada sirkus yang memperlakukan lumba-lumba demikian," jelasnya.
Pihak pendukung lumba-lumba ini juga mengapresiasi langkah Garuda Indonesia dan Carrefour yang mendukung petisi ini dengan tidak lagi mensupport acara sirkus yang melibatkan lumba-lumba itu.
"Jadi ada pecinta lumba-lumba yang peduli yakni Coki Netral, dia melihat lumba-lumba itu diperlakukan tidak baik. Lumba-lumba itu ditampilkan dalam sirkus di daerah Jawa dan Bali," jelas aktivisi dari change.org, Arief Aziz, saat berbincang, Kamis (19/7/2012).
Nah, yang menjadi persoalan sebenarnya kala lumba-lumba itu dibawa berkendara di truk. Banyak lumba-lumba yang mati atau buta karena airnya banyak mengandung klorin yang terlalu keras. Demikian juga dalam pengangkutan yang terlalu kering.
"Petisi ini meminta perusahaan yang mendukung sirkus itu seperti Lotte Mart, Teh Botol Sosro, Giant, dan Hero tidak lagi memberi dukungan kepada sirkus yang memperlakukan lumba-lumba demikian," jelasnya.
Pihak pendukung lumba-lumba ini juga mengapresiasi langkah Garuda Indonesia dan Carrefour yang mendukung petisi ini dengan tidak lagi mensupport acara sirkus yang melibatkan lumba-lumba itu.
http://news.detik.com/read/2012/07/19/121523/1969414/10/petisi-lindungi-lumba-lumba-yang-diajak-sirkus-di-jawa-dan-bali-digelar?nd992203605
================
Acara sirkus lumba-lumba se Jawa-Bali menuai kecaman dari kalangan
aktivis hingga artis. Selain tidak ada unsur edukasinya, lumba-lumba
tersebut juga mengalami siksaan. Kementerian Kehutanan (Kemenhut) siap
menerima aduan terkait perlakuan terhadap binatang pintar itu.
Kemenhut selaku pemegang otoritas perlindungan hewan langka berpendapat penggunaan lumba-lumba dalam sebuah acara rekreasi sudah sesuai dengan UU Konservasi Sumber Daya Alam.
"kalau di Indonesia kan aturannya boleh, asalkan sesuai UU No 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya. Aturannya yang mengatur satwa-satwa bisa dipergunakan ke masyarakat guna kepentingan rekreasi dan pendidikan lingkungan," ujar Kepala Pusat Humas Kemenhut, Sumarto Suharno, saat berbincang, Sabtu (13/10/2012).
Sumarto mengatakan kalaupun dalam perjalannya ditemukan adanya penyiksaan terhadap lumba-lumba, pihaknya siap menerima masukan dari berbagai pihak. Meskipun ada dua pendapat yang berbeda.
Kemenhut selaku pemegang otoritas perlindungan hewan langka berpendapat penggunaan lumba-lumba dalam sebuah acara rekreasi sudah sesuai dengan UU Konservasi Sumber Daya Alam.
"kalau di Indonesia kan aturannya boleh, asalkan sesuai UU No 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya. Aturannya yang mengatur satwa-satwa bisa dipergunakan ke masyarakat guna kepentingan rekreasi dan pendidikan lingkungan," ujar Kepala Pusat Humas Kemenhut, Sumarto Suharno, saat berbincang, Sabtu (13/10/2012).
Sumarto mengatakan kalaupun dalam perjalannya ditemukan adanya penyiksaan terhadap lumba-lumba, pihaknya siap menerima masukan dari berbagai pihak. Meskipun ada dua pendapat yang berbeda.
http://news.detik.com/read/2012/10/14/051455/2061993/10/kemenhut-siap-terima-tuntutan-aktivis-terkait-lumba-lumba?9911012
===============
Masih banyak lagi berita tentang penyiksaan lumba lumba ini....
Apa yang bisa kita lakukan?
Gabung dalam Petisi penghentian penyiksaan lumba lumba ini di http://www.change.org/id/petisi/tell-lottemart-and-ramayana-to-stop-supporting-travelling-dolphin-circuses
Isi petisi ini adalah :
--------------
Hentikan dukungan pada Sirkus Lumba-Lumba!
Mereka sengaja dibuat lapar. Mereka diangkut truk yang sempit, gelap, dan pengap. Klorin dalam kolam sering membuat mereka buta. Bunyi yang mereka dengar dalam truk, pesawat, atau musik keras pertunjukkan membuat kerusakan otak. Tidak heran bila mereka sering ditemukan mati. Dan semua ini dengan dalih pendidikan dan pelestarian?
Inilah yang ditemukan pada sirkus lumba-lumba keliling PT. Wersut Seguni Indonesia (WSI) dan beberapa lainnya. Mereka mendapatkan lumba-lumba dari hasil tangkapan di sekitar pulau Karimun Jawa, 4 juta per ekor.
Saking buruknya industri ini, praktek ini telah dihentikan di seluruh dunia, kecuali Indonesia. Hal ini dapat kita hentikan apabila kita bisa menekan perusahaan-perusahaan lain untuk mendukungnya.
Dengan tekanan-tekanan serupa, Carrefour telah setuju untuk berhenti menyediakan tempat parkirnya untuk area sirkus ini. Begitu pula dengan Garuda, yang telah berkomitmen untuk berhenti mengangkut lumba-lumba dengan pesawatnya.
Namun, perusahaan seperti Coca-Cola, Lottemart, Hero, Giant, Teh Botol Sosro, masih tetap terlibat dalam sirkus ini. Mari kita berikan mereka kesempatan untuk melakukan hal yang benar.
Paraf petisi ini, sekarang! Dan selamatkan Lumba-Lumba Indonesia.
World’s last remaining travelling dolphin circusses in Indonesia:
http://vimeo.com/26954201
Facebook: https://www.facebook.com/pages/Close-Down-Indonesian-Dolphin-Traveling-Circus/126111427469027
Twitter: @savedolphin_ina
Mereka sengaja dibuat lapar. Mereka diangkut truk yang sempit, gelap, dan pengap. Klorin dalam kolam sering membuat mereka buta. Bunyi yang mereka dengar dalam truk, pesawat, atau musik keras pertunjukkan membuat kerusakan otak. Tidak heran bila mereka sering ditemukan mati. Dan semua ini dengan dalih pendidikan dan pelestarian?
Inilah yang ditemukan pada sirkus lumba-lumba keliling PT. Wersut Seguni Indonesia (WSI) dan beberapa lainnya. Mereka mendapatkan lumba-lumba dari hasil tangkapan di sekitar pulau Karimun Jawa, 4 juta per ekor.
Saking buruknya industri ini, praktek ini telah dihentikan di seluruh dunia, kecuali Indonesia. Hal ini dapat kita hentikan apabila kita bisa menekan perusahaan-perusahaan lain untuk mendukungnya.
Dengan tekanan-tekanan serupa, Carrefour telah setuju untuk berhenti menyediakan tempat parkirnya untuk area sirkus ini. Begitu pula dengan Garuda, yang telah berkomitmen untuk berhenti mengangkut lumba-lumba dengan pesawatnya.
Namun, perusahaan seperti Coca-Cola, Lottemart, Hero, Giant, Teh Botol Sosro, masih tetap terlibat dalam sirkus ini. Mari kita berikan mereka kesempatan untuk melakukan hal yang benar.
Paraf petisi ini, sekarang! Dan selamatkan Lumba-Lumba Indonesia.
World’s last remaining travelling dolphin circusses in Indonesia:
http://vimeo.com/26954201
Facebook: https://www.facebook.com/pages/Close-Down-Indonesian-Dolphin-Traveling-Circus/126111427469027
Twitter: @savedolphin_ina
-------------------------
Begitu Anda tanda tangan, maka email di
atas dikirim ke Perusahaan perusahaan yang mensponsori sirkus lumba
lumba keliling tersebut.